Tuliskan sebuah info yang cocok dengan tema Mencintai bahasa dan budaya dengan gerakan literasi dan semangat patriotisme
B. Indonesia
ParkSeulra97
Pertanyaan
Tuliskan sebuah info yang cocok dengan tema "Mencintai bahasa dan budaya dengan gerakan literasi dan semangat patriotisme"
1 Jawaban
-
1. Jawaban Caybee
Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak zaman dulu sudah digunakan sebagai bahasa perhubungan (lingua franca) bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara.
Bahasa merupakan identitas bertanah air, berbangsa, dan berbahasa yang satu. Bahasa, secara partikular, merupakan pengikat dan sekaligus penanda identitas berbangsa dan bernegara ini. Namun, pada perkembangan belakangan, identitas berbahasa itu makin meluntur. Ada fenomena semakin lemahnya kecenderungan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi publik.
Jangankan untuk penguatan bahasa Indonesia, ada kecenderungan di tengah komponen bangsa ini untuk lebih mengutamakan penggunaan bahasa Inggris daripada bahasa nasional sendiri. Pada tataran tertentu, ironisnya, kecenderungan tersebut justru dilakukan sendiri oleh aparatur pemerintah dan negara ini.
Sudah menjadi budaya bagi orang Indonesia untuk cepat meniru hal-hal yang viral dimasayarakat, apalagi meniru hal-hal yang lucu meskipun penggunaan bahasa nya salah.
Dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dibuat oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, terdapat 18 nilai yang harus diperhatikan, yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Sayangnya pembangunan karakter bangsa ini kerap kali hanya bersifat teoritis ketika dimasukkan dalam kurikulum pendidikan.
Ruang lingkup nilai pendidikan karakter tersebut dapat dibuat konsep untuk lebih mudah dalam memahami yakni : olah pikir (cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, berpikir terbuka, produktif, berorientasi IPTEK dan reflektif), olah hati (beriman dan bertaqwa, jujur, amanah, adil, bertanggungjawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik), olah rasa (ramah, saling menghargai, toleran, peduli, suka menolong, gotong royong, nasionalis, bangga menggunakan bahasa dan produk indonesia, dinamis, kerja keras dan bereteos kerja) dan olah raga (bersih dan sehat, disiplin, sportif, tanggauh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kompetitif, ceria dan gigih).
Terlepas dari berbagai masalah pendidikan yang menghambat proses membangun karakter bangsa, nilai-nilai dalam karakter bangsa memang sudah mulai terdegradasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga menekankan pentingnya membangun karakter bangsa. Aksi kekerasan yang dilakukan generasi muda marak terjadi. Angka korupsi semakin meninggi, dan kita akan sering menemui kepentingan kelompok atau individu didahulukan dalam negeri ini. Karakter bangsa yang mulai hilang ini harus dibangun kembali dengan cara-cara yang tepat.
kita semua harus menyadari bahwa keberadaan bahasa Indonesia sangat penting dalam menghela nafas ilmu. Semoga saja pihak sekolah bisa menghidupkan dan membudayakan literasi di lingkungannya sehingga akan tercipta bangsa madani dan modern.
Keadaan yang sekarang terjadi, dimana pemuda kurang memahami esensi bahasa dan literasi sehingga tingkat kebudipekertian pemuda tidak tinggi.
Di era modern ini, anak muda maupun orang tua sudah kurang membudayakan literasi ditambah lagi dengan teknologi yang semakin berkembang.
Karena hal inilah, maka sangat diperlukan aksi nyata masyarakat dan pemerintah untuk menumbuhkembangkan kembali budaya literasi salah satu cara yang mudah dilakukan adalah membuat berita dengan judul dan gambar yang menarik sehingga masyarakat penasaran untuk membacanya.
Sejalan dengan komitmen untuk membangun kebiasaan membaca, maka pendidikan merupakan akses utama menuju kebiasaan literasi tersebut. Melalui muatan kurikulum nasional seharusnya bisa diselipkan semangat mewujudkan kebiasaan literasi.
Era globalisasi dan era teknologi yang semakin canggih juga membutuhkan kebiasaan literasi yang tinggi. Mengapa demikian? Kebiasaan literasi diperlukan untuk mendukung perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan.
literasi adalah hal yang kompleks digunakan dalam situasi sosial, sejarah, dan kebiasaan dalam menginterpretasikan makna melalui teks. Dalam kegiatan literasi, akan terbangun banyak konsep terkait segala aspek kehidupan. Kegiatan literasi tersebut akan menuntut penafsiran dan interpretasi dari setiap individu. Kegiatan ini tentu membutuhkan kemampuan kognitif kemampuan berbahasa yang baik.
Kemampuan berbahasa yang meliputi lisan maupun tulis dan wawasan kebahasaan akan terus berperan penting dalam kebiasaan literasi. Literasi kaitannya dalam bidang sastra tentu sangat erat. Sastra dapat dikatakan sebagai salah satu bidang yang dapat membangun kebiasaan literasi. Dengan sastra, seseorang dapat mengungkapkan berbagai ide dan gagasan melalui bahasa tulis. Dengan sastra, seseorang pun mampu menangkap makna melalui teks-teks sastra.
semoga membantu =)