Biologi

Pertanyaan

apa yang menyebabkan terjadinya kanker ovarium

2 Jawaban

  • -pengaruh gen
    -kebiasaan yg kotor
    -pengaruh alam
  • Umur
    Memang semua wanita, berapapun usianya sangat bisa terkena kanker ovarium, tapi yang lebih besar potensinya untuk terkena penyakit ini adalah para wanita yang usianya sudah lebih dari 50 tahun atau bahkan yang umurnya sudah dari 63 tahun lebih. Bagi para wanita yang sudah melalui masa menopause juga akan lebih besar lagi potensi terserang kanker ovarium. Itulah mengapa melakukan check up secara rutin akan membawa keuntungan tersendiri bagi kita para wanita, apalagi yang sudah menginjak umur tersebut.

    Obesitas
    Para wanita yang bertubuh gemuk, apalagi yang berat badannya jauh dari ideal alias obesitas perlu mewaspadai adanya kanker ovarium. Risiko kanker ovarium lebih tinggi terjadi pada para wanita yang kegemukan ditambah malas berolahraga atau menggerakkan tubuh. 

    Menstruasi Pertama sebelum 12 Tahun
    Tampak seperti faktor risiko yang ada pada kanker rahim memang, tapi ini juga akan memicu yang namanya kanker ovarium. Bagi para wanita yang dulunya sebelum memasuki umur 12 tahun sudah menstruasi pertama kali, ini rupanya bukan hal yang baik karena menimbulkan potensi besar di kemudian hari dalam mengidap penyakit kanker ovarium. Asalkan hidup dengan pola yang baik. Check up rutin adalah cara terbaik untuk mengetahui kondisi kesehatan terkini kita untuk mengurangi risiko.

    Menopause pada Usia 50 Tahun Lebih
    Tak hanya para wanita dengan menstruasi pertama yang sangat awal saja bisa lebih berpotensi terserang kanker ovarium. Bahkan para wanita yang masa menopause dialami setelah mereka berusia 50 tahun pun malah justru membuka peluang lebih lebar bagi sel kanker untuk tumbuh dan menginvasi tubuh.

    Kebiasaan Merokok
    Banyak wanita yang merupakan perokok aktif dan tak menyadari akan bahaya dari merokok dalam frekuensi yang terlalu sering. Rokok adalah barang yang berbahaya dengan berbagai zat beracun yang bisa merusak organ-organ tubuh kita. Kandungan-kandungan yang dapat dijumpai di dalam rokok antara lain adalah karbon monoksida, nikotin, amonia, tar, arsenik, dan masih banyak lagi.

    Belum Pernah Hamil
    Wanita yang belum pernah melahirkan atau punya anak dalam sejarah reproduksinya rupanya malah tidak aman. Kondisi ini malah memperbesar risiko seorang wanita dalam mengidap penyakit kanker ovarium. Bagi para wanita yang kiranya tidak dikaruniai anak, sebaiknya memang harus check up ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh supaya bisa terhindar dari kemungkinan serangan kanker ovarium dan kanker rahim.

    Melahirkan Lewat dari Umur 30 Tahun
    Melahirkan anak setelah usianya mencapai 30 tahun ke atas tak hanya lebih rawan, tapi hal ini pun juga menaikkan risiko terkena penyakit kanker ovarium. Para wanita dengan sejarah reproduksi seperti ini diharapkan lebih waspada dan menjalani pola hidup benar supaya kanker ovarium tak gampang menyerang.

    Jumlah Siklus Menstruasi
    Tentu tak akan mudah menghitung seberapa banyak jumlah siklus menstruasi yang telah kita lewati. Para wanita perlu tahu akan hal ini di mana ada kaitan erat antara jumlah siklus datang bulan dengan risiko mengidap kanker ovarium. Ini dikarenakan makin tingginya risiko terserang kanker ovarium, itu artinya sudah sangat banyak siklus menstruasi yang dilewatinya, maka misalnya seorang wanita mengalami menstruasi sebelum 12 tahun, lalu menopause di atas 50 tahun, jelas jumlah siklus menstruasi lebih banyak dan risiko kanker ovarium jauh lebih besar.

    Faktor Genetik dan Keturunan
    Kanker ovarium pun potensinya bisa menjadi lebih tinggi ketika anggota keluarga atau saudara kandung pernah mengidapnya. Bahkan ketika salah seorang keluarga kita ada yang pernah punya riwayat kesehatan menderita penyakit kanker payudara, potensi kita untuk terserang kanker ovarium juga besar.

    Pemakaian Obat Penyubur Kehamilan

    Ditunjukkan oleh beberapa penelitian bahwa ada kemungkinan untuk timbul tumor ovarium pada wanita yang menggunakan obat penyubur kehamilan, contohnya adalah clomiphene citrate. Hal ini lebih berisiko ketika obat dipakai dan rupanya wanita yang mengonsumsi tidak hamil-hamil juga. Penting untuk selalu mengonsultasikan apapun dengan dokter, apalagi tentang pemakaian obat tertentu, seperti penyubur kehamilan. 

    Melakukan Terapi Penggantian Hormon Estrogen
    Untuk terapi seperti penggantian hormon estrogen, para wanita harus berhati-hati dan melakukannya atas anjuran atau di bawah pengawasan dokter supaya tidak berbahaya bagi tubuh apalagi kalau pemakaiannya berdosis tinggi. Ini pun tak akan baik untuk tubuh kita apabila digunakan dalam waktu yang lama.

    Memiliki Endometriosis
    Para wanita dengan masalah endometriosis jelas akan lebih tinggi risiko terkena kanker ovarium. Endometriosis ini termasuk kelainan yang serangannya dilancarkan ke bagian sistem reproduksi wanita. Kemunculan penyakit ini ada pada jaringan lapisan dalam di dinding rahim, atau pertumbuhan endometrium bertempat di luar rongga rahim.

Pertanyaan Lainnya