Bagaimana perspektif perspektif yang digunakan dalam memaknai konsep pembangunan berkelanjutan ?

Kelas: XI

Mata pelajaran: Geografi

Materi: Pembangunan Berkelanjutan
Kata Kunci: Pembangunan Berkelanjutan

Jawaban pendek:

Perspektif-perspektif yang digunakan dalam memaknai konsep pembangunan berkelanjutan ada tiga yaitu:

1.    Perspektif ekonomi atau pembangunan

2.    Perspektif ekologi atau lingkungan

3.    Perspektif sosial atau kemasyarakatan  

Jawaban panjang:

Konsep pembangunan berkelanjutan dibangun di atas tiga perspektif atau pilar, yang mewakili tiga tujuan mendasar dari pembangunan berkelanjutan, yaitu tujuan untuk:

1.   Terus menghasilkan kesejahteraan demi memenuhi kebutuhan masyarakat dunia (pilar ekonomi)

2.   Mengurangi ketidaksetaraan antara masyarakat dunia (pilar sosial kemasyarakatan)

3.   Menghindari kerusakan lingkungan yang akan mewarisi generasi penerus (pilar lingkungan).

Penjelasan ketiga perspektif tersebut adalah:

1.    Perspektif ekonomi atau pembangunan

Agar bisa berkelanjutan, pembangunan tetap harus bisa menguntungkan. Dengan demikian orang akan tertarik untuk ikut melestarikan lingkungan karena pembangunan dapat menjamin kebutuhan hidup mereka.

Pilar ini memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi menjaga keseimbangan yang sehat antara keuntungan dari pembangunan dengan ekosistem kita.

2.    Perspektif ekologi atau lingkungan

Manusia mengambil sumber daya alam dari lingkungan untuk kebutuhannya dan terkadang lupa bahwa sumber daya itu terbatas. Lingkungan harus dilindungi dari eksploitasi dan pemanfaatan sumberdaya ini. Misalnya kita harus berhati-hati dalam melakukan penambangan atau pemotongan pohon, jangan sampai merusak hutan karena dapat mengakibatkan banjir dan longsor ketika hujan mengenai tanah yang tidak terlindungi lapisan pepohonan.

Pilar ini mendukung inisiatif seperti energi terbarukan, mengurangi konsumsi bahan bakar fosil seperti minyak bumi, pertanian organik, penanaman pohon, daur ulang, dan pengelolaan limbah yang lebih baik.

3.    Perspektif sosial atau kemasyarakatan          

Manusia tidak boleh menutup mata terhadap kondisi sosial seperti ketidaksetaraan dalam hukum, ketidakadilan sosial, dan kemiskinan. Bila hasil pembangunan hanya bisa dinikmati sebagian orang maka akan timbul masalah sosial seperti pengangguran, kemiskinan dan kriminalitas yang mengancam keberlanjutan pembangunan.

Pilar ini mendukung inisiatif seperti keadilan sosial dan pengurangan kemiskinan.