apa landasan normatif teologis dari kewajiban manusia menuntut ilmu pengetahuan?

Anologi logis :

Suatu hari ada 2 orang yang ingin menanam tebu di sawahnya masing-masing

Orang 1 :
Hari pertama ia tanam satu persatu, kemudian ia rawat hinggat berbulan, ternyata setalah ditunggu sampe 1 bulan ternyata masih belum tumbuh, orang ini berfikir positif bahwa mungkin beberapa bula lagi akan muncul tebunya. setelah 1 bulan orang itu juga masih belum melihat munculnya padi tersebut. Orang ini mulai kehilangan kesabaran karena melihat usahanya hany menghasilkan rumput liar saja. dia berfikir, kenapa masih aku tunggu tebunya kalau yang tumbuh hanyalah rumput, lebih baik kucabut saja tanaman ini.

Orang kedua :
Hari pertama orang ini menanam bibit padi di sawahnya. berbulan bulan ia rawat, Orang ini sudah tahu kalau masa tumbuh padi adalah 12 dan pada bulan ke 3 - 9 bulan, adalah fase pemanjangan batang padi dan pada bulan ke 10- 12 adalah fase kemasakan. untuk itu orang kedua ini membiarkan tanamannya itu tumbuh rumput, karena memang belum waktunya untuk tumbuh.

kesimpulan mengenai kewajiban menuntut ilmu :
orang 1 adalah orang yang kurang pintar dan orang kedua adalah orang yang berilmu, dengan adanya ilmu, orang kedua bisa menanam padi dan menunggu tumbuhnya dengan sabar. dengan tidak adanya ilmu orang pertama dengan penuh emosi kepada tanamannya karena tidak tahu cara menanam padi.

setidaknya inilah ilmu yang bisa membuat kita bersebar.
jadi bisa bayangkan sendiri jika Anda tidak berilmu didunia ini.

terimaksih
barakallah
semoga bermanfaat