cerpen JANGAN TERLALU MAJU, ATUH Sebuah sekolah dasar, di suatu desa kaki gunung pangrango, jawa barat. lagi jam istirah
B. Indonesia
tiapa1
Pertanyaan
cerpen JANGAN TERLALU MAJU, ATUH Sebuah sekolah dasar, di suatu desa kaki gunung pangrango, jawa barat. lagi jam istirahat, di pekarangan anak-anak bermain. pak guru berdiri lesu di muka pintu kelas, menguap karena terik matahari. Tiba-tiba seorang anak berteriak. seperti digigit kalajengking, murid-murid dan para guru lari ke sumber suara. cari punya cari, suara ternyata datang dari kulkas. "Ada Apa?" teriak anak-anak, mengerumuni seorang anak yang masih saja melengking karena kesakitan. telunjuk tangan kanannya menuding-nuding ke celananya. tegasnya ke jendela kencingnya. " ada apa?" sangat pak guru kelas V, yang masuk menyurbu ke kakus kecil itu. Dia hanya berteriak terus. telunjuknya seperti kaki-kaki roda lokomotif, secara berirama menuding-nuding ke jendela celananya yang terbuka. Pak guru tak sadar. si murid dia renggutkan keluar, sambil sebelah tangannya menuup kedua lubang hidung. memang, bau kakus itu kelewat sengit di siang terik itu. setelah di luar, berubah oleh semua hadirin dilihat jelas apa persoalan dia yang sebenarnya. jendela celananya terbuka setengah. Artinya, ritsluiting dudah naik ke atas setengah, dan tiba-tiba macet di situ, karena kecantel daging dari alat vitalnya. dan dalam usahanya menaikkan atau menurunkan ritsluiting itu, daging dari alat vitalnya itu makin terjepit. Tentu saja ia kesakitan! "O-alaaaa! Bagaimana sampai terjadi begini?" sentak sang guru. tetapi wajahnya sudah tak 100℅ marah lagi. Tepi-tepi dari suatu senyum geli, yang keburu ditekannya memperlihatnya dirinya dri sekujur muka. Begitu pula murid-murid lainnya. malah da dari mereka yang ketawa berbahak-bahak, menari-nari dalan lingkran. "Hussyy!" bentak gury kepala, yang juga sulit dapat mengekang tawaknya. mendengar "ke poliklinik", murid-murid lainya bersorak. "Horeee!" Disunak sekali lagi. Apa masih ada yang sisa?" Guru wanita sudah tak mampu lagi menekan tawanya. tetapi karena malu dilihat oeh murid-muridnya, dia buru-buru lari masuk ke kelasnya. Delman tiba di poliklinik. yang turut dalam delman :Guru kepala, guru kelas anak itu dan dua murid temannya. akan tetapi mereka punya pengiring yang banyak sekali: seluruh sekolah datang belari-lari, Pak mantri termenung sebentak memikirkan cara terbaik mana yang akan dipraktikkannya untuk menolong. "Nah! mau tak mau, kau mesti mengalami sakit sekali lagi. mungkin kelewat sakit! Tetapi, jalan lain tidak ada". "Apa tidak sebaiknya dibius dulu?" bisik guru kepala. "saya tidak punya alat pembius. Bapak guru jangan lupa, ini cuman poliklinik desa saja, yang alat-alatnya dan berobat-obatnya sudah lama tidak beres....." "Baik! terserah bapak mantri aja!" kata Guru kepala. dengan itu ia menghindari suatu pidato panjang dari sang mantri tentang salah satu kekurangan lagi dari Republik kata ini. "Ini, gigitlah karet ini sekutmu. mengerti?" dia menyerahkan sepotong karet merah pada sang korban. setelah masuk dalam mulut, karet itu digigit sekuatnya. "lagi! kurang kuat!" bentak pak martin. Dia menggigit lebih kuat lagi, dan tiba-tiba: " Syrrk!" "Ritsluiting yang gigit-gigitnya sudah digemukinya dengan zalf terlebih dahulu disentaknya ke bawah. dan lepas lah sang alat vital dari cengkeraman ritsluitingnya. semua lega setelah manaruh salep atas cederan pada alat vital, gara-gara diserempat gigit-gigit ritsluiting itu, pulanglah delman ke sekolah diiring oleh gerombolan besar yang tak putus-putusnya menyorokkan pekik kemenangan. Sampai di sekolah, Guru kepala bertanya, "Apa kau tak bisa pakai celana dengan kancing begituan?" Dia menggelangkan kepala. "Ini celana baru, pak. kata tukang jahit, sebaiknya pakai ritsluiting saja, sebab ini jaman modern, tidak pakai lagi kancing tulang." Maka nyeletuklah guru kepala, yang sebelumnya sempat ikut mendengar ceramah pak wedana. "Apa ini gara-gara modernisasi desa?" 1 TULISKAN LAH UNSUR-UNSUR INTRNSIK DAN EKSTRINSIK TENTANG CERPEN JANGAN TERLALU MAJU, ATUH. Tolong bantu plisss!!
2 Jawaban
-
1. Jawaban ngestitaet23
tema
tokoh
alur
suasana
tempat kejadian -
2. Jawaban Anonyme
Tema
Tokoh
Alur
Latar tempat
Judul
Watak