contoh teks drama islam tentang zakat
Pertanyaan
2 Jawaban
-
1. Jawaban Lindarotuaa
IKHLAS BERSEDEKAH
Pada suatu hari
Ketika Ali bin Abi Thalib
Baru keluar dari mesjid
Beliau dihadang seseorang
Fulan : “Apa tuan bernama Ali bin Abi Thalib?”
Ali : “Iya, ada apa?”
Fulan : “Maaf, ini uang milik ayah Tuan”
Ali : “Milik ayah saya?”
Fulan : “Iya, dulu ayah tuan pernah bekerja untuk saya. Ini bayarannya”
Ali :”Alhamdulillah, terima kasih banyak”
Kemudian Ali bin Abi ThalibDengan gembira
Segera kembali ke rumahnya
Menemui istrinya, Fatimah
Ali : “Assalamu ‘alaikum”
Fatimah: “Wa’alaikumussalam”
Fatimah: “Tuan membawa apa?”
Ali : “Membawa uang dari ayah sebanyak 3 Euro”
Ali bin Abi Thalib segera bercerita
Beliau menceritakan kepada Fatimah
Tentang pertemuannya dengan seseorang
Yang memberinya uangFatimah : “Alhamdulillah…kalau begitu, kita bisa membeli makanan”
Saat itu, di rumah Ali bin Abi Thalib
Memang tidak ada makanan sedikit pun.
Dengan gembira
Ali pun pergi ke pasar
Ali : “Saya akan beli roti buaya”
Setibanya di pasar
Seorang fakir-miskin
Sedang meminta-minta
mengharapkan kemurahan hati
Orang-orang yang datang ke pasar
Si miskin : “Tuan-tuan yang beriman!
Adakah yang ingin memberikan uangnya untuk Allah?”
“Saya musafir yang kehabisan bekal”
Tanpa berkata apa-apa
Ali langsung memberikan uangnya 1 Euro
kepada si pengemis.
Lalu, pergilah beliau membeli dua potong roti.
Sepotong 1 Euro.
Kemudian pulang ke rumah.
Ali : “Assalamu ‘alaikum”
Fatimah: “Wa’alaikum-salam”
Fatimah: “Tuan membawa apa?”
Ali : “Membawa 2 potong roti”
Ali bin Abi Thalib segera bercerita
Beliau menceritakan kepada Fatimah
Tentang seorang pengemis yang diberinya uang 1 Euro.
Fatimah : “Alhamdulillah… masih ada untuk kita beli makanan”
Baru saja roti itu dihidangkan di atas meja
Tiba-tiba datang seorang anak yatim mengetuk pintu.
Anak Yatim : “Tuan, bagilah saya sesuatu”
Ali : “Berikanlah dia sepotong”
Fatimah : “Alhamdulillah… masih ada sepotong lagi untuk kita”
Muncul seorang laki-laki
Yang mengaku sebagai tawanan perang
Si Tawanan : “Tuan, saya sudah tiga hari tidak makan”
Ali : “Berikanlah dia yang sepotong itu”
Fatimah : “Alhamdulillah… kita masih bisa bersedekah.”
“Masih banyak orang yang lebih susah dari kita”
-
2. Jawaban windinuraeni70
Pada suatu hari
Ketika Ali bin Abi Thalib
Baru keluar dari mesjid
Beliau dihadang seseorang
Fulan : “Apa tuan bernama Ali bin Abi Thalib?”
Ali : “Iya, ada apa?”
Fulan : “Maaf, ini uang milik ayah Tuan”
Ali : “Milik ayah saya?”
Fulan : “Iya, dulu ayah tuan pernah bekerja untuk saya. Ini bayarannya”
Ali :”Alhamdulillah, terima kasih banyak”
Kemudian Ali bin Abi Thalib
Dengan gembira
Segera kembali ke rumahnya
Menemui istrinya, Fatimah
Ali : “Assalamu ‘alaikum”
Fatimah: “Wa’alaikumussalam”
Fatimah: “Tuan membawa apa?”
Ali : “Membawa uang dari ayah sebanyak 3 Euro”
Ali bin Abi Thalib segera bercerita
Beliau menceritakan kepada Fatimah
Tentang pertemuannya dengan seseorang
Yang memberinya uang
Fatimah : “Alhamdulillah…kalau begitu, kita bisa membeli makanan”
Saat itu, di rumah Ali bin Abi Thalib
Memang tidak ada makanan sedikit pun.
Dengan gembira
Ali pun pergi ke pasar
Ali : “Saya akan beli roti buaya”
Setibanya di pasar
Seorang fakir-miskin
Sedang meminta-minta
mengharapkan kemurahan hati
Orang-orang yang datang ke pasar
Si miskin : “Tuan-tuan yang beriman!
Adakah yang ingin memberikan uangnya untuk Allah?”
“Saya musafir yang kehabisan bekal”
Tanpa berkata apa-apa
Ali langsung memberikan uangnya 1 Euro kepada si pengemis.
Lalu, pergilah beliau membeli dua potong roti.Sepotong 1 Euro.
Kemudian pulang ke rumah.
Ali : “Assalamu ‘alaikum”
Fatimah: “Wa’alaikum-salam”
Fatimah: “Tuan membawa apa?”
Ali : “Membawa 2 potong roti”
Ali bin Abi Thalib segera bercerita
Beliau menceritakan kepada Fatimah
Tentang seorang pengemis yang diberinya uang 1 Euro.
Fatimah : “Alhamdulillah… masih ada untuk kita beli makanan”
Baru saja roti itu dihidangkan di atas meja
Tiba-tiba datang seorang anak yatim mengetuk pintu.
Anak Yatim : “Tuan, bagilah saya sesuatu”
Ali : “Berikanlah dia sepotong”
Fatimah : “Alhamdulillah… masih ada sepotong lagi untuk kita”
Beberapa menit kemudian
Muncul seorang laki-laki
Yang mengaku sebagai tawanan perang
Si Tawanan : “Tuan, saya sudah tiga hari tidak makan”
Ali : “Berikanlah dia yang sepotong itu”
Fatimah : “Alhamdulillah… kita masih bisa bersedekah.”
“Masih banyak orang yang lebih susah dari kita”