Contoh drama tragedi komedi 3orang laki laki dan 2 orang perempuan dengan singkat

Asep, Awan, dan Sunaedi menaiki satu motor bertiga di tengah jalan yang lengang. Wajah mereka bertiga begitu tegang karena motor yang dibawa Asep selalu oleng.
Awan : "Sep bisa bawa motor ga sih?"
Sunaedi : "Tau nih. Sep dikit lagi gue jatoh nih"
Asep : "Diem udah ini gue lg usaha buat ngimbangin motornya"
Awan dan Sunaedi hanya bisa pasrah duduk dibalik punggung Asep yang sedikit bungkuk kedepan agar kedua temannya tidak terlalu sempit. Yang ditakuti kedua temannya hanyalah mereka bertiga jatuh di tengah jalan tanpa ada satupun yang menolong. Karena jalan yang mereka lewati merupakan jalanan desa yang sepi dan tidak banyak orang.
Ketakutan Awan dan Sunaedi pun menjadi kenyataan. Di tikungan, motor Asep tidak seimbang dan akhirnya jatuh meniban Asep beserta teman2 nya.
Mereka dengan gaduh mengangkat motor yang cukup berat tersebut dari tubuh mereka. Mendengar ada suara gaduh, tiba-tiba 2 wanita keluar dari sebuah warung di belakang mereka. Karena masih tertiban motor dan tidak bisa menoleh, Asep, Awan dan Sunaedi tidak melihat siapa kedua perempuan itu.
Perempuan 1 : "Ya ampun ada apa ini?"
Perempuan 2 : "Ada yang jatoh ya Sis?"
Perempuan 1 : "Iya ada yang jatoh. Aduh mas mas nya ini kenapa?"
Asep dan kedua temannya hanya bisa mendengarkan percakapan itu.
Asep : "Gak papa jatoh yang penting dapet cewek"
Sunaedi : "Sembarangan lo Sep. Gak boleh deket-deket perempuan bukan muhrim"
Awan : "Namanya rezeki ya Sep? Hahaha"
Awan dan Asep terkikik geli sebelum akhirnya tawa tersebut berubah jadi nganga lebar.
Perempuan 1 : "Kok bisa jatoh mas?"
Perempuan 2 : "Sini yuk dibantu yuk"
Asep : "Ngg gausah mba kita bisa berdiri sendiri kok tenang aja"
Awan : "Iya iya bisa kok bisa"
Perempuan 2 : "Loh kok gamau sih. Sini Tiara bantu"
Awan : "Aduhhh gausah deh mba gausah. Jangan pegang-pegang!"
Ternyata itu bukan perempuan, melainkan waria. Hal itu berhasil membuat mereka bertiga akhirnya angkat kaki segera mungkin dari tempat itu.