B. Indonesia

Pertanyaan

Teks ceramah singkat tentang berbakti kepada orang tua

1 Jawaban

  • Contoh ceramah tentang berbakti kepada orang tua. Ceramah atau biasa disebut sebagai pidato. Pidato merupakan suatu kegiatan berbicara di depan umum atau berorasi untuk menyatakan pendapat, atau memberikan gambaran tentang suatu hal. Pidato tentang berbakti kepada orang tua bagus disampaikan dalam acara pondok ramadhan atau istighosah.

    Pembahasan

    Contoh pidato oleh ketua osis SMA dalam rangka kegiatan pondok Ramadhan.

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuuh.

    Selamat Pagi, dan salam sejahtera untuk kita semua.

    Bapak Kepala SMA yang saya hormati,

    Bapak/ Ibu Wakil kepala SMA

    Bapak/Ibu Pembina OSIS

    Bapak/Ibu guru SMA yang kami muliakan

    Teman - teman pengurus OSIS

    Kakak kelas, adik kelas dan teman teman SMA yang berbagai

    Sebelum saya menyampaikan perkenankanlah saya mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT atas limpahan rahmat, taufiq dan hidayahnya pada bulaman Ramdhan ini kita semua dapat berkumpul di aula SMA dalam rangka kegiatan pondok Ramadhan. Tak lupa pula salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan besar Nabi agung Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di hari kiamat nanti.

    Syukur alhamdulillah, pada hari ini kita diberikan kesempatan untuk melaksanakan agenda di Bulan Ramadhan, dengan tujuan meningkatkan keimanan, ketaqwaan dan Ibadah di bulan suci ini.

    Pada kesempatan ini saya sebagai ketua OSIS SMA, diberikan kesempatan untuk berbicara disini dalam dengan tema berbakti kepada orang tua. Berbakti kepada orang hukumnya wajib karena orang tua telah mengasuh dan mendidik kita sampai sekarang ini. Seperti yang telah dijelaskan di dalam surat Al-Isra ayat 23 yang artinya “Dan  hendaklah kamu berbuat baik  pada ibu bapakmu dengan sebaik – baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua – duanya sampai berumur lanjut dalam pemliharaanmu, maka sekali – kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia

    Begitulah Al-quran menggambarkan tentang bagaimana manusia harus berbuat baik kepada kedua orang tua. Karena memang sudah sepantasnya dan seharusnya bagi seorang anak untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya, yang demikian itu karena betapa besar jasa keduanya kepada sang anak. Jika kita sebagai anak, sampai berani terhadap orang tua maka ancamannya adalah termasuk salah satu dosa besar. Alqur’an juga menyinggung bagaimana pengorbanan orang tua terhadap anaknya ketika sang anak masih dalam kandungan. Betapa susah dan payahnya sang ibu dalam menjaga kandungannya agar sang anak terlahir dengan sehat dan sempurna. Bagaimana  sakitnya derita yang di tanggung sang ibu ketika menanti detik – detik kelahiran, dia berjuang sekuat tenaga antara hidup dan mati demi si mungil pujaan hati. Dan seberapa banyak keringat yang di keluarkan sang ayah dalam mencari nafkah untuk membahagiakan sang anak yang nantinya akan menjadi pelita ke hidupan mareka, kata – kata lelah tidak pernah terucap dari bibir sang ayah tatkala melihat senyum bahagia dari bibir mungil Si Penyejuk Mata.

    Maka dengan tegas Allah memerintahkan dalam al qur’an Surah Al luqman ayat 14  Firmannya “Dan kami perintahkan kepada manusia  ( berbuat baik ) kepada dua orang ibu bapanya ; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah – tambah dan menyapihnya dalam dua tahun ., bersyukurlah kepada –Ku dan kepada kedua orang ibu bapakmu, hanya kepada –Kulah kembalimu

    Al-quran adalah kitab pegangan umat Islam yang sangat sempurna, semua hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan ini telah tercantum dalam kitab yang mulia itu, dan tak terkecuali tentang hakul awlad ‘alal walid dan hakul walid ‘alal awlad (hak anak terhadap orang tua dan hak orang tua terhadap anak). Di antara kedua orang tua ini, maka berbuat lebihlah terhadap Ibumu. Sebab, surga di bawah telapak kaki ibu. Maksudnya, surga kita berada atas keridhoan Ibu.

    Teman- temanku, Bapak Ibu guru yang berbahagia,

    Saat ini kita telah berada di masa akhir zaman, zaman milenial maka jangan sampai kita terlarut dalam kemajuan zaman, namun mengikis akhlak baik kita. Semoga semoga orang tua kita senantiasa diberikan kesehatan, rezeki, kesabaran sehingga dapat menemani hingga nanti. Untuk teman-temanku yang orang tuanya telah dipanggil disisi Allah, semoga ditempatkan di surga firdaus yang senantiasa melihat kesuksesan kita dengan senyumnya.

    Sekin yang dapat saya sampaikan, apabila ada yang kurang berkenan saya mohon maaf. Terima kasih

    Akhiru qouli hadza, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

    Pelajari lebih lanjut

    Materi tentang pidato

    brainly.co.id/tugas/13972998

    brainly.co.id/tugas/952409

    -----------------------------

    Detil jawaban

    Kelas :  7

    Mapel :  Bahasa Indonesia

    Bab : Pidato

    Kode :  7.1.10

    Kata Kunci : pidato, ceramah, pendidikan

Pertanyaan Lainnya