SBMPTN

Pertanyaan

Penjelasan proses pemisahan campuran penyulingan

1 Jawaban

  • Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan berbagai cara. Hal ini bergantung dari zat-zat yang menyusun suatu campuran tersebut. Untuk mendapatkan suatu zat murni dari suatu campuran dapat dilakukan dengan cara:
    1. Filtrasi (penyaringan)

    Filtrasi adalah cara pemisahan zat padat dari cairan melalui saringan/filter yang berpori. Contohnya: pemisahan pasir dari air dengan menggunakan corong yang dilengkapi kertas saring. Pasir tertinggal dikertas saring, sedangkan air turun ke bawah menembus kertas saring. Cairan hasil penyaringan disebut filtrat, sedangkan zat yang tertahan dalam kertas saring pada suatu proses filtrasi tersebut dinamakan residu. Alat yang biasa digunakan untuk penyaringan antara lain sebagai berikut:

    sumber : IPA KIMIA 1 untuk SMP/MTs Kelas VII KTSP - Lutfi
    Kertas saring
    Corong
    Pengaduk
    Gelas kimia atau labu erlen-meyer
    Prinsip pemisahan campuran dengan cara filtrasi ini dapat diterapkan dalam penjernihan air di rumah. Secara alamiah kasus penyaringan/filtrasi ini juga terjadi pada penyerapan air hujan oleh lapisan tanah, tanah berfungsi sebagai alat penyaring/saringan.

    2. Kristalisasi

    Kristalisasi adalah cara memperoleh zat padat yang larut dalam cairan. Zat padat, seperti gula dan garam, tidak dapat dipisahkan dari larutannya dengan cara disaring. Hal ini karena ukuran partikel-partikel larutan tersebut sangat kecil dan tersebar merata dalam larutan.

    Alat yang sering digunakan antara lain sebagai berikut:
    Gelas kimia
    Alat penyaring
    Alat pemanas
    Komponen- komponen zat dalam larutan ini dapat dipisahkan dengan kristalisasi. Ada dua kristalisasi yang biasa dilakukan yaitu:

    Cara penguapan
    Cairan diuapkan melalui pemanasan sehingga diperoleh Kristal padat. Cara ini dipakai pada industri garam (memisahkan garam dari air laut), dan memisahkan gula tebu dari air tebu. Tahapan pemisahan campuran dengan penguapan dapat digambarkan sebagai berikut.

    Larutan dipanaskan
    |
    Pelarut menguap
    |
    Zat terlarut didapatkan kembali

    Cara pendinginan
    Zat yang mempunyai titik didih rendah juga akan mempunyai titik beku yang rendah, demikian juga sebaliknya. Jadi ketika suatu larutan didinginkan maka zat yang mempunyai titik didih dan titik beku lebih tinggi akan membeku lebih dulu dibandingkan dengan zat yang memiliki titik didih dan titik beku yang rendah. Zat-zat padat lebih mudah larut dalam air panas dari pada dalam air dingin. Jika suatu larutan didinginkan, kelarutan zat berkurang, sehingga muncul sebagai Kristal. Cara ini dipakai dalam industri belerang. Tahapan pemisahan campuran dengan pendinginan dapat digambarkan sebagai berikut.

    Larutan didinginkan
    |
    Zat terlarut membeku
    |
    Zat terlarut diperoleh kembali

    3. Distilasi (Penyulingan)

    Distilasi adalah cara memperoleh cairan yang dikotori zat terlarut atau bercampur dengan cairan lain yang titik didihnya berbeda. Contohnya : pada industri air murni (air suling), proses pemisahan alkohol dengan air, proses pengolahan minyak bumi, dan lain-lain. Alat-alat yang dapat digunakan untuk melakukan proses distilasi, antara lain seperti tampak pada gambar berikut:
    Keterangan gambar :
    Pemanas

    sumber ilustrasi : Cepat Tuntas Kuasai Kimia, Dian Wuri Astuti
    Labu alas bulat
    Konektor
    Thermometer
    Pendingin ( kondensor liebig )
    Air pendingin masuk
    Air pendingin keluar
    Distilat
    Vacuum/gas inlet
    Konektor
    kontrol panas
    kontrol kecepatan stirrer
    Kontrol panas
    bak pemanas ( minyak pasir )
    pemutar magnet (stirrer), anti bumping
    bak pendingin
    Di dalam kelas, kegiatan berikut ini dapat menjadi bagian praktikum dalam mengaplikasian distilasi:
    Distilasi sederhana air garam

    Tujuan: Siswa dapat mengetahui prinsip distilasi untuk pemisahan campuran Alat dan bahan: Air garam, batu didih, pembakar bunsen, es batu, air, dan peralatan gelas
    Langkah kerja:
    Susun alat distilasi, sebagaimana gambar di atas, mintalah bantuan guru atau petugas laboratorium untuk memasangnya.
    Masukkan air garam atau batu didih ke dalam tabung reaksi.
    Panaskan air garam secara perlahan. Bila uap yang terbentuk sudah terlalu banyak, hentikan pemanasan.
    Amati proses yang terjadi. Apakah hasil yang kamu dapatkan dalam wadah penampung?
    Lakukan proses distilasi untuk larutan lainnya. Diskusikan dengan guru dan teman-temanmu, jenis larutan apa lagi yang akan digunakan dalam praktikum.

Pertanyaan Lainnya